Kamis, 31 Oktober 2019

PENGERTIAN TDMA

1. PENGERTIAN TDMA

TDMA memberikan satu pita frekuensi untuk dipakai beberapa pelanggan. Jadi kanal-kanal komunikasi dirupakan dalam bentuk slot-slot waktu. Slot waktu adalah berapa lama seorang pelanggan mendapat giliran untuk memakai pita frekuensi.

Satu slot waktu digunakan oleh satu pelanggan. Slot-slot waktu ini dibingkai dalam satu periode yang disebut satu frame. Jadi misalkan ada 10 pelanggan yang masing-masing adalah A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J, maka dalam satu frame terdapat 10 slot waktu yang merupakan giliran tiap pelanggan untuk menggunakan pita frekuensi yang sama.

Proses komunikasi multi-access dilakukan dengan menjalankan frame ini berulang- ulang sehingga akan muncul urutan giliran pemakaian saluran seperti: A-B-C-D-E-F-G-H-I-J-A-B-C-D- E-F-G-H-I-J-A-B-C dan seterusnya. Tentu saja harus ada pembatasan jumlah pelanggan yang menggunakan satu pita frekuensi ini. Jika tidak dibatasi, periode frame akan terlalu panjang dan akibatnya timbul komunikasi terputus-putus yang mengganggu pembicaraan.

Karena sifatnya yang tidak kontinyu (tidak terjadi pemakaian pita frekuensi terus menerus oleh satu pelanggan dalam satu periode pembicaraan), maka teknik TDMA hanya dapat mengakomodasi data digital atau modulasi digital. Sehingga sinyal-sinyal analog yang akan dikirim, harus diubah menjadi format digital dahulu.

2. CARA KERJA TDMA



Setiap daerah layanan dalam sistem telepon seluler dibagi menjadi beberapa kolom. Setiap kolomnya digunakan kurang lebih satu hingga tujuh kali dari kanal-kanal yang tersedia. 

Kolom telepon digital merubah panggilan telepon menjadi digital sebelum berhubungan. Kolom ini menyediakan tempat yang besar dan dengan baik menaikkan kapasitas dari setiap kolom. TDMA mengambil setiap kanal dan membelahnya menjadi tiga kali celah. 

Setiap pembicaraan di telepon mendapat sinyal radio untuk satu hingga tiga kali, dan sistem tersebut secara cepat merubah dari satu telepon ke telepon yang lain. Hal ini diserahkan ke time-division multiplexing. Karena sinyal digital sangat ditekan, pergantian diantara tiga pembicaraan yang berbeda di telepon disempurnakan dengan tidak menghilangkan informasi. 

Hasilnya berupa sistem yang mempunyai tiga kali dari kapasitas sebuah sistem analog dan menggunakan kanal yang sama tanpa TDMA. Sebuah kolom yang menggunakan TDMA dapat menangani 168 penggilan yang tidak teratur secara menyeluruh. TDMA juga digunakan dalam GSM yang merupakan dasar dari PCS (Personal Communication Service). 

Dengan PCS, kanalnya dibagi menjadi delapan bagian. Pengoperasian TDMA membutuhkan kontrol outlink semua bagian pengatur yang berisi beberapa informasi kontrol. Pembawa outlink ini juga memiliki struktur bingkai yang menyediakan informasi waktu akurat untuk semua bagian pengontrol. 

Peralatan teleport sentral komputer VSAT mengatakan ke setiap situs slot waktu khusus untuk digunakan dalam struktur TDMA dan rencana informasi ini disiarkan ke semua bagian secara berkala. 

Rencana waktu ledakan mungkin sudah ditetapkan, sehingga setiap bagian mengalokasikan proporsi tertentu dari keseluruhan struktur waktu TDMA atau mungkin bersifat dinamis, dimana slot waktu yang ditempatkan, disesuaikan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan lalu lintas setiap bagian.

PENGERTIAN CDMA

1. PENGERTIAN CDMA
CDMA (Code Division Multiple Access) adalah penggunaan secara bersama-sama sebuah band frekuensi transpender satelit oleh beberapa sinyal carrier dimana setiap carrier akan menduduki frekuensi yang sama pada waktu yang bersamaan (paralel), setiap sinyal akan mempunyai karakteristik identifikasi/kode yang berlainan.

CDMA sendiri adalah yang paling baru dibandingkan FDMA dan TDMA. CDMA berawal tahun 1949 C.Shannon dan R.Pierce menyampaikan ide dasar CDMA.

CDMA merupakan teknik temuan yang paling luar biasa karena kanal yang satu dengan lainnya tidak dibedakan dari frekuensi/FDMA atau waktu/TDMA yang secara awam lebih mudah dipahami, melainkan dengan perbedaan kode. Jadi CDMA seluruh pelanggan menggunakan frekuensi yang sama pada waktu yang sama juga.

Ada yang menyebutkan CDMA itu DSSS atau direct sequence spread spectrum merupakan salah satu dari dua jenis teknik murni spread spectrum multiple access SSMA. Jenis lainnya adalah FHMA frequency hopping spread spectrum. Keduanya tergolong SSMA karena sinyalnya tersebar pada spektrum pita frekuensi yang lebar.

CDMA proses penyebaran sinyal diperoleh akibat perkalian data input dengna kode PN.

Walau pita frekuensi lebar, tegangan sinyal terbilang kecil, menerupai noise yang selalu menyertai gelombang radio. Sehingga apabila dimonitor oleh penerima lain, sinyal yang dipancarkan oleh pengirim berbasis CDMA hanya berupa noise yang tidak mengganggu.

Kemampuan CDMA untuk tahan terhadap jamming pada pita frekuensi sempit. Karena jamming pada pita sempit itu tidak akan mengganggu sinyal - sinyal CDMA yang tersebar di frekuensi lain.

2. CARA KERJA CDMA



CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.

CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.

Seperti jaringan GSM, analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda memahami prinsip kerja jaringan CDMA. 

Analoginya seperti ini: jika jaringan GSM diumpamakan sebagai armada taksi, maka jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai frekuensi) bisa menangani banyak penumpang bus (pengguna yang melakukan panggilan). Hal ini dimungkinkan karena setiap penumpang menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang memungkinkan tidak terjadinya komunikasi silang atau bocor. 

Setiap penumpang bisa berbicara dan menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun mengganggu penumpang lain. Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuannya masing-masing.

Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang maka jalannya semakin berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam bus akan semakin sesak). Hal yang sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah terlalu penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage area (ruang lingkup atau jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan, semakin sesak isi bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Tidak jarang pula kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.

Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban jaringan terlalu tinggi. 


Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan coverage area yang konstan. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage area semakin kecil.

PENGERTIAN FDMA

1. PENGERTIAN FDMA




FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan, satu jalan". 

Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. 

Kalau setiap pita memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari 890 Mega Hertz (MHz), maka:

Pita frekuensi kanal 1 mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz

Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz

Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHzdan seterusnya.

Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah:

100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3 MHz.

Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka batas atasnya adalah 893 MHz.

Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah frekuensi yang ada pun harus dibagi antarpenyelenggara telepon seluler. Karena itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas, digunakan trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyelenggara.

2. CARA KERJA FDMA




FDMA (Frequency Division Multiple Access) melakukan pembagian spectrum gelombang dalam beberapa kanal frekuensi. Setiap panggilan hubungan akan memperoleh kanal tersendiri. Metode FDMA paling tidak efisien dan umumnya digunakan pada jaringan analog seperti AMPS.

FDMA merupakan suatu teknik pengaksesan yang menggunakan frekkuensi sebagai media perantaranya. System ini digunakan BTS pada saat memancar/transmite dengan menggunakan frekuensi down link dan pada saat BTS menerima / receive dengan menggunakan frekuensi uplink. 

Penggunaan frekuensi downlink dan uplink diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling menggangu frekuensi yang lainnya. Jika frekuensi ini tidak tepat pengaturannya maka antara satu BTS dengan BTS yang lain frekuensinya akan saling menganggu (interference) yang akan berakibat dengan kualitas suara yang kurang baik, drop call (komuniksai tiba-tiba putus), sulit melakukan panggilan atau tidak bias melakukan panggilan sama sekali.

Kamis, 24 Oktober 2019

JARLOKAR

Pengertian Jarlokar

Jarlokar adalah jaringan lokal antara terminal pelanggan dan sentral lokal yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenanya dijadikan sebagai pemancar dan penerima informasi
  • BTS = Base Transiver Station
  • MSC = Mobile Switching Center
  • BSC = Base Station Controller
  • PSTN = Public Switching Telephone Network

Ciri-ciri Jarlokar

  • Dari segi Infrastruktur
    • Ukuran kecil berbentuk Cell Station
    • Perkembangan cepat
    • Mudah dikembangkan, yaitu dengan menambahkan jumlah kanal pada Cell Station
    • perlu penugas O/M dalam yang kecil
  • Dari segi Operation & Maintenance
    • Pemeliharaan hanya untuk Cell Station
    • Perlu penugas O/M dalam jumlah yang kecil
  • Dari segi kerawatan terhadap bencana atau kerusakan
    • Gangguan / kerusakan mungkin terbatas
    • Waktu penanggulangan cepat
Banyak sistem radio yang dikembangkan untuk aplikasi jaringan lokal berdasarkan pada basis pengembangannya dapat diklasifikasikan menjadi :
  1. Teknologi Cordless
    • Pada Prinsipnya perangkat ini mengganti core (kabel) dengan memanfaatkan gelombang radio dimana pemakai dapat menggunakan teleponnya pada suatu batas tertentu (daerah cakupan)
  2. Teknologi Seluler
    • Teknologi ini mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga dapat melayani pelanggan dalam jumlah yang sangat besar
    • Pada teknologi seluler pelanggan dapat berkomunikasi dengan pelanggan lain dalam selnya sendiri atau dengan pelanggan lain dalam keadaan bergerak

Rabu, 23 Oktober 2019

JARLOKAF

Pengertian


                       Jarlokaf atau jaringan lokal akses fiber optik merupakan solusi strategis bagi pelanggan untuk mendapatkan kualitas internet dengan bandwidth yang besar. Pada awalnya jarlokaf hanya digunakan untuk menghubungkan antar sentral satu dengan yang lain atau biasa disebut jaringan bacbone. Namun saat ini fiber sudah dapat mencapai rumah pelanggan, pengaplikasian ini disebut dengan FTTH (Fiber To The Home).
                       Jaringan Lokal Akses Fiber (Jarlokaf) adalah jaringan yang menggunakan kabelserat optic untuk menghubungkan antara sentral local dengan terminal pelanggan.Teknologi pada Jarlokaf yang sudah berkembang dengan baik antara lain DLC (Digital Lopp Carrier), PON (Passive Optical Network), AON (Active Optical Network) dan HFC(Hybrid Fiber Coax).

FTTP


Ruang Lingkup Fiber Optik


                       Ruang lingkup fiber optik didasarkan pada pita yang digunakan, dan dibedakan menjadi dua yaitu:
1.       Narrowband, memiliki transmisi kurang dari 2 Mbps, mampu memberikan layanan voice (Telepon).
2.       Broadband, memiliki transmisi diatas 2 Mbps, dapat memberikan layanan yang lebih beragam seperti Voice, data dan citra, baik diam maupun bergerak.

Pengaplikasian Fiber Optik


1.       FTTZ (Fiber To The Zone)
               Fiber to the zone adalah pengaplikasian fiber optik dimana kabel fiber diaplikasikan dari sentral menuju ODC (Optical Distribution Cabinet). Dimana di ODC terdapat coverter cahaya ke elektrik, yang kemudian diteruskan dengan kabel tembaga menuju pelanggan.

2.       FTTC (Fiber To The Curb)
               Fiber to the curb adalah pengaplikasian fiber optik dimana kabel fiber diaplikasikan dari sentral menuju ODP (Optical Distribution Panel). Dimana di ODP terdapat coverter cahaya ke elektrik, yang kemudian diteruskan dengan kabel tembaga menuju pelanggan.
3.       FTTB (Fiber To The Building)
               Fiber to the building adalah pengaplikasian fiber optik dimana kabel fiber diaplikasikan dari sentral menuju Roset pada sebuah bangunan besar perkotaan.
4.       FTTH (Fiber To The Home)
               Fiber to the home adalah pengaplikasian fiber optik dimana kabel fiber diaplikasikan dari sentral menuju ONT (Optical Network Termination) yang posisinya berada di pelanggan.

JARLOKAT

  • Jaringan Lokal Akses Tembaga
Jaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya. Konfigurasi dasar jarlokat ditunjukkan seperti pada Gambar 2.1, dimulai dari RPU (Rangka Pembagi Utama) sampai dengan KTB (Kotak Terminal Batas) padapesawat pelanggan.
  • Struktur jaringan
Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak langsung, dan jaringan catu kombinasi.
  • Jaringan catu langsung
Berikut skema gambar jaringan kabel lokal catu langsung :
Gambar Jaringan Catu Langsung
Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK.  Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk wilayah :
–    Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon sedikit .
–    Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon  ( radiu sampai dengan 500 meter).
–    Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon  (radiu sampai dengan 500 meter).
–    Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan       komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.
  • Jaringan catu tak langsung
Berikut gambar jaringan catru tidak langsung :
Gambar Jaringan Catu Tidak Langsung
Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke RPU.Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder. Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat pada Gambar di bawah ini.
Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota-kota sedang dan besar yang digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh .Jaringan catu tak langsung juga digunakan di STO Simpanglima yaitu di daerah sekitar Simpanglima yang merupakan kawasan perkantoran.
  • Jaringan Catu Kombinasi
Berikut skema jaringan lokal catu kombinasi :
Gambar Jaringan Catu Kombinasi
Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut. Pemakaian jaringan catu kombinasi. 

  • RPU (Rangka Pembagi Utama)
Merupakan suatu ruangan yang letaknya dibawah sentral telepon (untuk gedung STO bertingkat ) atau pada ruangan di depan / disamping ruang sentral telepon (untuk gedung STO tidak bertingkat). Pada kantor telepon kecil (manual) biasanya berupa papan lemari perkawatan, dan pada kantor telepon sedang / besar sudah berupa kerangka besi vertikal dan horisontal (terminal blok vertikal dan terminal blok horisontal). 

  • Terminal Blok Vertikal
Dipasang pada RPU di sisi pelanggan, tempat diterminasikan kabel primer. Terminal blok vertikal mempunyai berbagai kapasitas :
–    Terminal blok dengan kapasitas 25 pasang urat kabel.
–    Terminal blok dengan kapasitas 50 pasang urat kabel.
–    Terminal blok dengan kapasitas 100 pasang urat kabel.Dengan menggunakan jumper wire,terminal blok vertical dihubungkan dengan terminal blok horizontal.
 

  • Terminal Blok Horizontal
Terminal blok horisontal ini dipasang pada RPU disisi sentral dan mempunyai kapasitas 100 pasang urat kabel dengan jenis tekan sisip. Jenis yang digunakan adalah type K – 71.Terminal blok vertikal yang digunakan pada STO Simpanglima adalah terminal blok dengan kapasitas 100 pasang urat kabel, demikian juga dengan terminal blok horizontal sebanyak 100 pasang urat kabel.RPU berfungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral, dan sebagai tempat  pengetesan dalam melokalisir gangguan.
    • RK (Rumah Kabel)
RK merupakan salah satu bagian yang penting dalam suatu jaringan kebel  telepon antara sentral dengan pesawat pelanggan yang biasanya dipasang di tepi jalan, trotoar, dan pada tempat yang tidak mengganggu lalu lintas dan aman. RK terbuat dari beton ( type lama , sekarang tidak dipakai lagi ), dan ada juga yang terbuat dari besi/fiber glass. RK mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel sekunder, tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan, dan tempat melaksanakan penjumperan antara terminal blok disisi primer dengan terminal blok disisi sekunder.
Kapasitas RK paling kecil 800 pasang, dengan arti jumlah pasangan primer dengan pasangan sekunder yang dapat diterminasikan adalah 800 pasang, sedangkan kapasitas RK paling besar 2400 pasang (dimensi RK dengan kapasita 2400 pasang sama dengan kapasitas 1600 pasang). Pada umumnya, perbandingan antara kapasitas kabel primer dan kabel sekunder adalah 2 : 3
  • KP/DP. (Kotak Pembagi/Distribution Point)
KP merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi, dan sebagai tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan. Gambar 2.5 merupakan gambar jaringan kabel sekunder dan saluran distribusi.
KP ada berbagai macam jenis, antara lain,A.Kotak Pembagi Tiang (KPT),B.Kotak Pembagi Dinding (KPD),C. Tabung Pembagi / Terminal Post (TP) yaitu :


  • Kotak Pembagi Tiang (KPT)
Mempunyai kapasitas 10 pasang yang kecil dan 20 pasang yang besar. Digunakan untuk mencatu pelanggan yang terpencar dengan menggunakan saluran penanggal. 

  • Kotak Pembagi Dinding (KPD)
Dipasang pada dinding sebelah luar, biasanya digunakan untuk mencatu pertokoan/rumah yang letaknya berdampingan secara teratur. Dapat juga dipasang pada dinding sebelah dalam / biasanya digunakan untuk mencatu tiap tingkat pada gedung bertingkat/komplek industri, kampus, perkantoran. DP jenis ini mempunyai kapasitas lebih besar dibanding DP atas tiang dan biasanya kapasitas paling kecil 60 pasang dan paling besar 400 pasang. 

  • Tabung Pembagi / Terminal Post (TP)
Adalah kotak pembagi yang dipasang di atas permukaan tanah/pelataran. Digunakan untuk mencatu pelanggan pada daerah permukaan yang sudah mapan seperti perumahan pada real estate. Pada STO Simpanglima menggunakan kotak pembagi tiang dengan kapasitas 10 – 20 saluran. Umumnya, dari 10 saluran, diambil 1 sebagai saluran cadangan dan dari 20 saluran diambil 2 sebagai saluran cadangan. Saluran cadangan ini berfungsi sebagai pengganti apabila dalam 1 KP tersebut ada saluran yang mengalami kerusakan atau sedang dalam perbaikan. Untuk lebih lengkapnya jumlah KP beserta kapasitasnya dapat dilihat pada lampiran. 

  • KTB (Kotak Terminal Batas)
KTB merupakan tempat penyambungan antara kabel penanggal / distribusi dengan kabel instalasi dalam rumah (indoor cable) yang mempunyai fungsi sebagai pembatas antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal pada jaringan kabel., tempat terminasi awal IKR pada rumah pelanggan, tempat terminasi akhir saluran penanggal dari jaringan kabel telepon local, tempat penyambungan antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal dari jaringan local, dan tempat pemeriksaan ada tidaknya dial tone (nada pilih). KTB biasanya dipasang pada dinding rumah pelanggan dengan ketinggian kurang lebih 170 cm dari atas tanah.
KTB mempunyai dua bagian, yaitu Sisi Telkom dan Sisi Pelanggan.
1.    Sisi Telkom. Batasan sepenuhnya tanggung jawab TELKOM terhadap kondisi    instalasi kabel. Pada sisi TELKOM terdapat terminal urat kabel yang berfungsi untuk menterminasikan kabel saluran penanggal, IKR, kabel yang terhubung ke utas konektor pada sisi pelanggan, dan kabel yang terhubung ke soket pada sisi pelanggan. Sisi Telkom dilengkapi dengan pintu yang hanya dapat dibuka dengan alat khusus /dirancang dengan menggunakan segel.
2.    Sisi Pelanggan adalah batasan pelanggan diijinkan memelihara, memeriksa, dan memperbaiki IKR. Dalam kondisi normal (operasi), maka penyambungan saluran palanggal dengan IKR dilakukan dengan memasukkan utas konektor ke dalam outlet pasangannya di sisi pelanggan.
  • IKR (Instalasi Kabel Rumah)
IKR merupakan instalasi kabel yang digunakan dalam rumah yang meliputi kabel indoor, soket, dan pesawat telepon.
a.    Kabel Indoor Kabel berisolasi dan berselubung PVC dengan warna abu-abu  /hitam    yang berfungsi untuk menghubungkan antara KTB dengan roset pesawat telepon.
b.    Soket,merupakan terminal penyambungan antara instalasi kabel dalam rumah (indoor cable) dengan perangkat terminal (misal pesawat telepon) sehingga memudahkan menyambung dan memutuskan hubungnan antara terminal ke instalasi kabel rumah.
c.    Pesawat telepon,merupakan media untuk berkomunikasi sebagai akhir dari jaringan kabe
l akses tembaga.

Kamis, 17 Oktober 2019

SISTEM TELEKOMUNIKASI

SISTEM TELEKOMUNIKASI



Telekomunikasi perpaduan dari kata “tele” dan “komunikasi”
“tele” adalah mengoperasikan untuk jarak jauh
komunikasi” adalah menyampaikan suatu pesan dari satu tempat ke tempat lain, baik itu suara, huruf atau bahkan dengan simbol.
Hasil dari komunikasi adalah informasi
Istilah telekomunikasi dapat disamakan dengan beberapa istilah yaitu komunikasi data, datacom, teleprocessing, jaringan, dll
“Sistem Telekomunikasi” adalah sistem untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain

JENIS JENIS JARINGAN BERDASARKAN TOPOLOGI

 Jenis jenis jaringan berdasarkan topologi 1.     Topologi Jaringan Ring            Topologi ring atau sering disebut dengan topolog...